Pengertian Prakarsa Perubahan

Sebelum membahas Prakarsa Perubahan Kanvas Bagja terlebih dahulu Prakarsa perubahan adalah sebuah upaya untuk menciptakan perubahan yang positif dan bermakna dalam suatu bidang atau lingkungan, berdasarkan visi yang jelas dan inspiratif. Prakarsa perubahan biasanya melibatkan tiga elemen penting, yaitu inisiatif perubahan, pemimpin perubahan, dan pengikut perubahan. Dalam artikel ini prakarsa perubahan kanvas bagja.

Inisiatif perubahan adalah ide atau gagasan yang menjadi dasar atau alasan untuk melakukan perubahan. Inisiatif perubahan harus sesuai dengan kebutuhan, tantangan, dan peluang yang ada di lapangan. Inisiatif perubahan juga harus memiliki tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu.

Pemimpin perubahan adalah orang atau kelompok yang bertanggung jawab untuk mengelola dan mengimplementasikan inisiatif perubahan. Pemimpin perubahan harus memiliki keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan untuk menggerakkan dan mengarahkan proses perubahan. Pemimpin perubahan juga harus mampu berkomunikasi dengan efektif, membangun kerjasama, menyelesaikan konflik, dan mengatasi hambatan.

Pengikut perubahan adalah orang atau kelompok yang terlibat atau terpengaruh oleh inisiatif perubahan. Pengikut perubahan harus memiliki komitmen dan motivasi untuk mendukung dan berpartisipasi dalam proses perubahan. Pengikut perubahan juga harus bersedia untuk belajar, beradaptasi, dan berkontribusi untuk mencapai visi yang diinginkan.

Prakarsa perubahan dapat dilakukan di berbagai bidang atau lingkungan, termasuk di bidang pendidikan. Prakarsa perubahan dalam pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi guru dan murid. Prakarsa perubahan dalam pendidikan juga sejalan dengan visi Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Penjelasan Kanvas BAGJA

Kanvas BAGJA adalah sebuah alat bantu untuk merancang dan mengelola prakarsa perubahan dalam bidang pendidikan. Kanvas BAGJA merupakan singkatan dari Buat pertanyaan, Ambil pelajaran, Gali impian, Jabarkan rencana, dan Atur eksekusi. Kanvas BAGJA diadaptasi dari model Inkuiri Apresiatif (IA) yang dikembangkan oleh Cooperrider dan Whitney.

Kanvas BAGJA dapat membantu guru penggerak untuk menciptakan perubahan yang positif dan bermakna di sekolah atau lingkungan belajar, berdasarkan visi yang jelas dan inspiratif. Kanvas BAGJA juga dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan guru dalam pengajaran dan pembelajaran, serta memberikan lingkungan yang positif, aman, dan nyaman bagi murid.

Berikut adalah langkah-langkah dalam menggunakan kanvas BAGJA:

  • Buat pertanyaan: Guru merumuskan pertanyaan utama yang menjadi arah penelusuran terkait perubahan pembelajaran yang diinginkan atau diimpikan.
  • Ambil pelajaran: Guru mengumpulkan berbagai pengalaman positif yang telah dicapai di kelas serta pelajaran apa yang dapat diambil dari hal-hal positif tersebut.
  • Gali impian: Guru menyusun narasi tentang kondisi ideal apa yang diimpikan dan diharapkan terjadi di lingkungan pembelajaran.
  • Jabarkan rencana: Guru merumuskan rencana tindakan tentang hal-hal penting apa yang perlu dilakukan untuk mewujudkan visi.
  • Atur eksekusi: Guru memutuskan langkah-langkah yang akan diambil, bagaimana model/ metode/ strategi pembelajaran dan seperti apa evaluasinya nanti demi mewujudkan visi pembelajaran.

Hubungan antara membuat prakarsa perubahan dengan menggunakan bantuan bagja adalah sebagai berikut:

  • Kanvas bagja adalah sebuah alat bantu yang dapat membantu guru penggerak untuk merancang dan mengelola prakarsa perubahan di sekolah atau lingkungan belajar.
  • Kanvas bagja terdiri dari lima tahapan, yaitu buat pertanyaan, ambil pelajaran, gali impian, jabarkan rencana, dan atur eksekusi. Tahapan ini diadaptasi dari model inkuiri apresiatif yang dikembangkan oleh Cooperrider dan Whitney.
  • Kanvas bagja dapat membantu guru penggerak untuk menciptakan perubahan yang positif dan bermakna, berdasarkan visi yang jelas dan inspiratif. Kanvas bagja juga dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan guru dalam pengajaran dan pembelajaran, serta memberikan lingkungan yang positif, aman, dan nyaman bagi murid.
  • Kanvas bagja dapat digunakan untuk berbagai bidang atau lingkungan, termasuk di bidang pendidikan. Kanvas bagja juga sejalan dengan visi merdeka belajar yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Jadi, kanvas bagja adalah sebuah alat bantu yang dapat mendukung guru penggerak untuk membuat prakarsa perubahan yang sesuai dengan kebutuhan, tantangan, dan peluang yang ada di lapangan. Dengan menggunakan kanvas bagja, guru penggerak dapat merumuskan pertanyaan utama, mengumpulkan pengalaman positif, menyusun narasi tentang kondisi ideal, merumuskan rencana tindakan, dan memutuskan langkah-langkah eksekusi. Dengan demikian, kanvas bagja dapat membantu guru penggerak untuk mewujudkan visi dan misi pendidikan nasional dan profil pelajar Pancasila.

Demikian artikel tentang Keterkaitan Antara Prakarsa Perubahan dan Kanvas Bagja Pada Visi Guru Penggerak ini kami tulis.

Semoga Bermanfaat, Terima kasih.

Baca juga artikel tentang: Prakarsa Perubahan Inkuiri Apresiatif BAGJA Rancangan Tindakan Perubahan