Instalasi Konfigurasi Nginx Debian10

Instalasi Konfigurasi Nginx Debian10. Nginx adalah salah satu web server yang populer di kalangan administrator sistem dan pengembang web. Dikenal karena kinerja tinggi dan kemampuannya menangani banyak koneksi secara bersamaan, Nginx sering digunakan sebagai server proxy, server reverse proxy, dan load balancer. Artikel ini akan membahas langkah-langkah instalasi dan konfigurasi Nginx pada sistem operasi Debian 10.

Web Server merupakan perangkat lunak yang bertanggung jawab untuk menangani permintaan HTTP dari klien, seperti browser web, dan memberikan konten web sebagai respons.

Nginx: Server web yang dikembangkan untuk menangani banyak koneksi bersamaan dengan efisien. Selain menjadi server web, Nginx juga dapat berfungsi sebagai server proxy dan load balancer.

Langkah 1: Persiapkan Sistem

Sebelum memulai instalasi, pastikan bahwa sudah masuk ke super user dan kemudian sistem Debian perbarui dengan perintah:

apt update
apt upgrade

Langkah 2: Instalasi Nginx

Gunakan perintah berikut untuk menginstal Nginx:

apt install nginx

Langkah 3: Memulai dan Mengaktifkan Nginx

Mulai Nginx dan atur agar dimulai otomatis setiap kali sistem dinyalakan serta memeriksa status nginx:

systemctl start nginx
systemctl enable nginx
systemctl status nginx

Langkah 4: Membuat file index.html di /home/tjkt/html.

Membuat file index.html dan membuat halaman website sederhana:

mkdir /home/tjkt/html
nano /home/tjkt/html/index.html

Langkah 5: Konfigurasi Firewall

Jika Anda menggunakan firewall (misalnya, UFW), izinkan akses ke port 80 (HTTP) dan 443 (HTTPS):

ufw allow 'Nginx Full'
ufw enable

Langkah 6: Uji Koneksi

Buka browser web dan akses alamat IP server Debian pada port 80 (http://alamat_ip_server). Pastikan halaman selamat datang Nginx muncul.

Langkah 7: Konfigurasi Blok Server

Copykan file default yang ada di dalam /etc/nginx/sites-available/ ke nama website baru misalkan tjkt. Berikut perintah konfigurasinya:

copy /etc/nginx/sites-available/default /etc/nginx/sites-available/tjkt

Setelah itu edit isi dari file tjkt yang berada pada /etc/nginx/sites-available/tjkt. Sebagai catatan letak dari dari file index.html masih belum dirubah dengan settingan awal. Kalau tempat dari index.html berada pada folder lain makan lokasi folder harus menyesuaikan sesuai dengan konfigurasi dibawah ini. Di amsusikan letak dari index.html ada di /home/tjkt/html.

server {
    listen 80;
    server_name nama_domain_or_alamat_ip;
    location / {
        root /home/tjkt/html;
        index index.html;
    }
}

Langkah 8: Aktifkan Konfigurasi

Buat tautan simbolis ke konfigurasi yang baru dibuat dalam direktori sites-enabled:

ln -s /etc/nginx/sites-available/tjkt /etc/nginx/sites-enabled/

Langkah 9: Uji Konfigurasi dan Muat Ulang Nginx

Pastikan konfigurasi valid:

sudo nginx -t

Muat ulang Nginx:

sudo systemctl reload nginx

Langkah 10: Instalasi SSL (Opsional)

Jika ingin mengaktifkan HTTPS, dapatkan sertifikat SSL dari penyedia sertifikat atau gunakan Let’s Encrypt.

Penutup:

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda sekarang memiliki server web Nginx yang diinstal dan dikonfigurasi pada sistem Debian 10. Sesuaikan konfigurasi sesuai kebutuhan dan nikmati kinerja dan kehandalan Nginx sebagai server web Anda. Demikian panduan Instalasi Konfigurasi Nginx Debian10.

Sebagai catatan untuk mendisable virtualhost dengan cara perintah unlink /etc/nginx/sites-enabled/tjkt

Baca juga artikel tentang: Install Zabbix di Ubuntu 20.04