Macam-macam Mode Access Point Pada Jaringan Nirkabel (Wireless) Dengan Contoh Penggunaannya
Access Point (AP) adalah perangkat jaringan nirkabel yang digunakan untuk menghubungkan perangkat nirkabel ke jaringan kabel. Berikut adalah beberapa macam mode jenis Access Point nirkabel yang umum digunakan:
Mode Access Point Standalone
Mode Access Point Standalone adalah mode dasar dari sebuah perangkat Access Point (AP) di jaringan nirkabel. Fungsi utamanya adalah untuk menghubungkan perangkat nirkabel seperti laptop, smartphone, atau tablet ke jaringan kabel (LAN) atau internet melalui koneksi nirkabel. Ini adalah mode yang paling umum digunakan dalam jaringan Wi-Fi rumahan dan bisnis kecil. Mode Access Point Standalone adalah solusi yang sederhana dan mudah digunakan untuk mengaktifkan jaringan Wi-Fi dalam berbagai lingkungan. Namun, dalam jaringan yang lebih kompleks atau dengan kebutuhan keamanan yang tinggi, mungkin perlu mempertimbangkan solusi dengan lebih banyak fitur seperti Access Point Controller-Based atau Cloud-Managed.
Cara Kerja Mode Access Point Standalone
- Mengonversi Kabel ke Nirkabel, AP Standalone mengambil sinyal data dari jaringan kabel dan mengonversinya menjadi sinyal nirkabel (Wi-Fi). Ini memungkinkan perangkat nirkabel untuk terhubung ke jaringan tanpa menggunakan kabel fisik.
- Mengirimkan Sinyal Wi-Fi, P Standalone mengirimkan sinyal Wi-Fi dengan menggunakan frekuensi radio tertentu (biasanya di 2.4 GHz atau 5 GHz). Sinyal ini dapat dideteksi oleh perangkat nirkabel di sekitarnya.
- Menerima Permintaan Koneksi, Ketika perangkat nirkabel di sekitarnya mencari jaringan Wi-Fi, AP Standalone menerima permintaan koneksi dari perangkat tersebut.
- Menghubungkan ke Jaringan Kabel, AP Standalone menghubungkan perangkat nirkabel yang terotentikasi ke jaringan kabel atau internet. Ini memungkinkan perangkat nirkabel untuk mengakses sumber daya jaringan seperti internet, printer bersama, server file, dan lainnya.
- Mengamankan Koneksi, AP Standalone biasanya memiliki berbagai opsi keamanan Wi-Fi, seperti enkripsi WPA/WPA2, kata sandi, atau MAC filtering, untuk melindungi jaringan dari akses yang tidak sah.
Contoh Penggunaan Mode Access Point Standalone
- Rumahan, Di rumah, AP Standalone digunakan untuk membuat jaringan Wi-Fi sehingga perangkat seperti laptop, ponsel, tablet, dan smart TV dapat terhubung ke internet tanpa kabel. Pengguna dapat mengakses internet dari berbagai ruangan di rumah.
- Kafe atau Restoran, Banyak kafe dan restoran juga menggunakan AP Standalone untuk menyediakan layanan Wi-Fi gratis kepada pelanggan. Ini memungkinkan pelanggan untuk terhubung ke internet saat mereka menghabiskan waktu di tempat tersebut.
- Kantor Kecil, Dalam bisnis kecil atau kantor kecil, AP Standalone dapat digunakan untuk menyediakan jaringan Wi-Fi untuk karyawan dan perangkat tamu.
- Toko Ritel, Beberapa toko ritel menggunakan AP Standalone untuk memberikan akses Wi-Fi kepada pelanggan. Ini dapat digunakan untuk mengirimkan promosi atau informasi produk.
- Hotel atau Penginapan, Hotel dan penginapan sering kali memiliki banyak AP Standalone yang menyebar di seluruh properti untuk menyediakan akses Wi-Fi kepada tamu.
Mode Access Point Repeater (AP Repeater)
Mode Access Point Repeater (AP Repeater) adalah salah satu mode operasi dari sebuah perangkat Access Point (AP) yang digunakan untuk memperluas cakupan jaringan nirkabel. Fungsi utamanya adalah untuk mengulang sinyal nirkabel yang diterima dari AP utama atau AP pusat, sehingga memungkinkan jaringan nirkabel untuk mencakup area yang lebih luas tanpa perlu menginstal kabel tambahan.
Penting untuk diingat bahwa penggunaan AP Repeater dapat mempengaruhi kecepatan dan latensi jaringan karena setiap lompatan tambahan dalam pengulangan sinyal dapat mengurangi kinerja. Oleh karena itu, pemilihan lokasi yang tepat untuk AP Repeater dan pemahaman tentang batasan ini penting dalam perencanaan jaringan. Juga, mode AP Repeater biasanya lebih efektif dalam jaringan Wi-Fi yang terpusat di sekitar AP utama.
Cara Kerja Mode Access Point Repeater (AP Repeater)
Berikut adalah cara kerja mode Access Point Repeater:
- Menerima Sinyal dari AP Utama, AP Repeater pertama-tama menerima sinyal nirkabel dari AP utama atau AP pusat yang terhubung ke jaringan kabel atau internet. Sinyal ini disebut sebagai “uplink” atau “sinyal utama.”
- Mengulang Sinyal, Setelah menerima sinyal utama, AP Repeater mengubahnya menjadi sinyal nirkabel baru yang disebut sebagai “downlink” atau “sinyal ulang.” Sinyal ini diteruskan ke perangkat nirkabel lainnya di area yang lebih jauh.
- Perangkat Terhubung, Perangkat nirkabel lainnya, seperti laptop atau ponsel, yang berada di sekitar AP Repeater dapat terhubung ke sinyal ulang ini. Mereka akan mengira bahwa mereka terhubung langsung ke AP Repeater, padahal sebenarnya sinyal berasal dari AP utama.
- Mengulang Kembali Ke AP Utama, Jika ada data yang dikirim dari perangkat nirkabel ke AP Repeater, AP Repeater akan mengirimkannya kembali ke AP utama melalui sinyal uplink. Ini membuat perangkat yang terhubung ke AP Repeater dapat berkomunikasi dengan perangkat yang terhubung ke AP utama, serta mengakses sumber daya jaringan lainnya seperti internet.
Contoh Penggunaan Mode Access Point Repeater (AP Repeater)
- Perluasan Jangkauan Wi-Fi di Rumah, Jika Anda memiliki rumah yang besar atau memiliki banyak dinding dan hambatan, Anda dapat menggunakan AP Repeater untuk memperluas jangkauan Wi-Fi agar mencakup seluruh rumah. Anda dapat menempatkan AP Repeater di tengah-tengah rumah untuk meningkatkan cakupan.
- Mengatasi “Dead Zones”, AP Repeater juga berguna untuk mengatasi “dead zones” atau area di mana sinyal Wi-Fi tidak mencapai. Dengan menempatkan AP Repeater di dekat area tersebut, Anda dapat mengatasi masalah koneksi yang lemah atau terputus.
- Cakupan Luas di Area Terbuka, Di area terbuka seperti taman, taman kota, atau arena olahraga, AP Repeater dapat digunakan untuk menyediakan Wi-Fi di area yang luas tanpa perlu menginstal banyak kabel.
- Mengatasi Hambatan Fisik, Di gedung-gedung besar atau kompleks, AP Repeater dapat digunakan untuk mengatasi hambatan fisik seperti dinding tebal atau struktur bangunan yang kompleks.
Mode Access Point Bridge (AP Bridge)
Mode Access Point Bridge (AP Bridge) adalah salah satu mode operasi dari sebuah perangkat Access Point (AP) di jaringan nirkabel. Fungsi utamanya adalah menghubungkan dua jaringan nirkabel terpisah sehingga perangkat dalam jaringan yang satu dapat berkomunikasi dengan perangkat dalam jaringan yang lain melalui jaringan nirkabel.
Penting untuk memahami bahwa AP Bridge digunakan untuk menghubungkan dua jaringan nirkabel terpisah menjadi satu, sehingga perangkat di kedua sisi dapat berkomunikasi satu sama lain. Konfigurasi dan pemilihan lokasi yang tepat dari perangkat AP Bridge sangat penting untuk mencapai kinerja yang baik dalam jaringan.
Cara Kerja Mode Access Point Bridge (AP Bridge)
Berikut adalah cara kerja mode Access Point Nirkabel Bridge:
- Menerima dan Meneruskan Sinyal Nirkabel, AP Bridge pertama-tama menerima sinyal nirkabel dari perangkat nirkabel lain yang ingin terhubung ke jaringan nirkabel. Sinyal ini disebut sebagai “uplink” atau “sinyal masuk.”
- Menghubungkan ke Jaringan Kabel, Setelah menerima sinyal masuk, AP Bridge meneruskan lalu lintas tersebut ke jaringan kabel (LAN) yang terhubung ke perangkat. Ini berarti perangkat dalam jaringan nirkabel dapat berkomunikasi dengan perangkat dalam jaringan kabel, dan sebaliknya.
- Menerima Sinyal Dari Jaringan Kabel, AP Bridge juga menerima lalu lintas dari jaringan kabel dan mengirimkannya melalui sinyal nirkabel. Sinyal ini disebut sebagai “downlink” atau “sinyal keluar.”
- Terhubung ke Perangkat Nirkabel, Perangkat nirkabel yang terhubung ke AP Bridge dapat menerima sinyal keluar ini dan berkomunikasi dengan perangkat dalam jaringan kabel.
Contoh Penggunaan Mode Access Point Bridge (AP Bridge)
- Menghubungkan Dua Gedung, Misalkan Anda memiliki dua gedung di lokasi yang berbeda dan ingin menghubungkan jaringan nirkabel di kedua gedung tersebut. Anda dapat mengonfigurasi dua perangkat AP Bridge, satu di setiap gedung. Dengan demikian, perangkat dalam satu gedung dapat berkomunikasi dengan perangkat dalam gedung lain melalui jaringan nirkabel.
- Menghubungkan Kampus Sekolah, Sekolah yang memiliki beberapa bangunan di kampus mereka dapat menggunakan AP Bridge untuk menghubungkan jaringan nirkabel di seluruh kampus. Ini memungkinkan siswa dan staf untuk tetap terhubung ke jaringan nirkabel saat berpindah dari satu bangunan ke bangunan lainnya.
- Menghubungkan Pulau Wi-Fi di Taman Kota, Taman kota atau area rekreasi seringkali memiliki “pulau-pulau” Wi-Fi yang tersebar di seluruh area. AP Bridge dapat digunakan untuk menghubungkan semua pulau Wi-Fi ini ke jaringan utama, sehingga pengguna dapat tetap terhubung saat berpindah dari satu area ke area lainnya.
- Menghubungkan Jaringan Nirkabel di Gedung Tua, Gedung-gedung bersejarah atau bangunan tua mungkin sulit untuk dihubungkan dengan kabel jaringan. AP Bridge dapat digunakan untuk mengatasi hambatan fisik ini dengan menghubungkan jaringan nirkabel di berbagai bagian bangunan ke jaringan kabel di luar bangunan.
Mode Access Point Client (AP Client)
Mode Access Point Client (AP Client) adalah salah satu mode operasi dari sebuah perangkat Access Point (AP) di jaringan nirkabel. Fungsi utamanya adalah mengubah perangkat AP menjadi perangkat klien yang terhubung ke AP lain (biasanya AP utama atau AP pusat) untuk mengakses jaringan nirkabel atau internet. Ini memungkinkan perangkat yang sebelumnya tidak memiliki kemampuan nirkabel untuk terhubung ke jaringan nirkabel yang ada.
Cara Kerja Mode Access Point Client (AP Client), Berikut adalah cara kerja mode Access Point Client:
- Menghubungkan ke AP Utama, perangkat AP Client pertama-tama mencari AP utama atau AP pusat yang memiliki sinyal nirkabel yang ingin diakses. AP Client akan mencoba untuk terhubung ke AP ini dengan mengirimkan permintaan koneksi.
- Menerima Sinyal Dari AP Utama, setelah berhasil terhubung, AP Client akan menerima sinyal nirkabel dari AP utama. Sinyal ini berisi data dan informasi yang akan diteruskan ke perangkat yang terhubung ke AP Client.
- Mengirimkan Data ke Perangkat Terhubung, AP Client akan meneruskan data yang diterima dari AP utama ke perangkat yang terhubung ke port Ethernet (LAN) atau interface jaringan perangkat AP Client. Dengan demikian, perangkat yang terhubung ke AP Client dapat mengakses jaringan nirkabel atau internet melalui AP Client.
- Berfungsi Sebagai Gateway, dalam banyak kasus, AP Client juga dapat berfungsi sebagai gateway jaringan bagi perangkat yang terhubung ke LAN-nya. Ini berarti AP Client tidak hanya memungkinkan perangkat untuk terhubung ke internet melalui AP utama, tetapi juga memfasilitasi pengalamatan IP dan rute data ke dan dari jaringan nirkabel.
Contoh Penggunaan Mode Access Point Client (AP Client)
- Menghubungkan Perangkat Tidak Nirkabel ke Jaringan Nirkabel, mode AP Client dapat digunakan untuk menghubungkan perangkat seperti desktop komputer atau server yang tidak memiliki kemampuan nirkabel ke jaringan nirkabel yang ada. AP Client akan berperan sebagai penghubung nirkabel untuk perangkat tersebut.
- Perluasan Jarak Jaringan Wi-Fi, anda dapat menggunakan AP Client untuk memperluas jangkauan jaringan Wi-Fi Anda. Misalnya, jika Anda memiliki jarak yang jauh antara dua lokasi dan ingin menghubungkan keduanya, Anda dapat mengatur AP Client di lokasi yang lebih jauh untuk terhubung ke AP utama di lokasi yang lebih dekat.
- Menghubungkan CCTV atau Perangkat IoT ke Jaringan, untuk menghubungkan perangkat seperti kamera CCTV atau perangkat Internet of Things (IoT) ke jaringan nirkabel, Anda dapat menggunakan AP Client. Ini memungkinkan perangkat tersebut terhubung ke jaringan nirkabel Anda tanpa perlu menginstal kabel Ethernet.
- Mengatasi Dead Zones, jika ada area dalam jaringan nirkabel Anda yang memiliki sinyal yang lemah atau tidak ada sinyal sama sekali (dead zone), Anda dapat menggunakan AP Client untuk membantu perangkat di area tersebut terhubung ke jaringan.
Demikian artikel Macam-macam Mode Access Point Pada Jaringan Nirkabel (Wireless) Dengan Contoh Penggunaannya terima kasih telah membaca, Semoga bermanfaat.
Baca juga artikel tentang: SHARING FOLDER DENGAN KABEL LAN